Rabu, 27 Juni 2012

Naruto Chapter 591 : Resiko [versi teks]

Chapter Sebelumnya:


Itachi telah menyelesaikan tugas
terakhirnya. Dan kemudian,
di depan mata kepala Sasuke, ia
menghilang secara damai
bersama cahaya.
Sasuke terdiam, tak mampu lagi
berkata apa-apa.

Naruto Chapter 591 : Resiko

Sama halnya dengan Itachi, Edo
tensei lainnya juga telah
menghilang. Melesat ke udara
bersamaan dengan cahaya.

"Kelihatannya, kita akan bisa
mati lagi ..." Ucap nenek Chiyo.

"Cahaya?? Ada apa sebenarnya
ini?" Mizukage yang melihat
keadaan Madara bertanya-tanya.

"Susanoo menghilang ...Dan tubuh Edo tensei secara
perlahan berhamburan ...
Tak salah lagi, ini berarti ..."
"Edo Tensei telah dilepas" Ucap
Madara.

"Apa!??"

"Kabuto belum ditemukan ...
Ini terlalu cepat ...
Dan walaupun bisa
menemukannya,
untuk bisa menghentikan jutsu
ini ...
Siapa orang yang mampu?"
Tsunade bertanya-tanya.

"Tidak masalah siapa yang
melakukannya ...
Yang pasti dia adalah pahlawan
yang menyelamatkan Dunia
Shinobi" Ucap Tsuchikage.

Sementara itu di sisi Dan, hal
yang sama juga terjadi padanya.

"Seperti dugaanku, aku bisa
mengerakan tubuhku sesuai
keinginanku lagi ...
Chouza, mohon lepaskan area
pelindungnya, aku akan baik-
baik saja" Ucap Dan.

"Semuanya, kita tak perlu
mengurung mereka lagi" Ucap
Chouza ke para shinobi.

"Baik!!" Para shinobi yang
bertugas mengurung Edo Tensei
melepaskan mereka.

"Chouza, maafkan aku" Dan
merapal suatu jutsu.

"Segel itu ...
Jutsu spiritualisasi ...
Aku mengerti ...
Cepatlah temui Tsunade-sama"
Ucap Chouza.

"Aku tak menyangka jutsu yang
pernah membunuh banyak
shinobi bisa berguna seperti
ini ...
Reika no Jutsu!!" Arwah Dan
keluar dari tubuhnya.

Sungguh mengejutkan, dan
memiliki jutsu yang mampu
membuat arwahnya bebas dan
keluar dari tubuh.

"Ternyata benar dugaanku,
setelah Edo tensei terlepas ...
Aku bisa mengendalikan
arwahku secara bebas dengan
jutsu ini ..." Ucap Dan.

"Tapi kelihatannya waktumu
tidak banyak,
cepat sana ..." Ucap Chouza.

"Ya, sampai jumpa ...
Terimakasih untuk semuanya,
Chouza ..." Arwah Danpun
melesat menuju tempat Naruto
berada.

"Lu-luar biasa ...
Arwahnya keluar dari tubuh dan
terbang ..." Ucap kagum seorang
shinobi yang melihatnya.

"Apa itu jutsu Spiritualisasi??" Ia
bertanya-tanya.
"Itu adalah jutsu yang
memungkinkanmu menjadi
arwah hidup ...
Jadi, kau bisa terbang ke tempat-
tempat yang jauh dan
membunuh musuh-musuhmu ..."
Jelas Chouza.

Kembali ke tempat Madara,
meski dia akan segera
menghilang,
namun ia masih tetap bersikeras
untuk menyerang ...

"Kelihatannya dia ingin memberi
satu lagi pukulan sebelum
menghilang.
Berhati-hatilah!!!" Teriak
Tsuchikage.

"Katon : Ryuuen Houka no
Jutsu!!!!" Madara menembakan
bola-bola api berbentuk naga
kecil.

"Suiton ..." Mizukage bersiap
untuk menggunakan jutsu air.
Akan tetapi, jutsu Madara terlalu
cepat ...
Untung saja ...

"Gaahhh!!!!" Tsunade dengan
cepat menepis semua tembakan
Madara.
Dan dengan ini, arwah madara
telah benar-benar kembali ke
alam sana.

"Hokage-sama!!!"

"Aku baik-baik saja!!" Ucap
Tsunade.

sumber by: http://rosyid-namikaze.blogspot.com & http://beelzeta.com

Meskipun aslinya, efek
Byakugou yang sejak tadi
melindungi Tsunade mulai
menghilang ...

"Tidak, Byakugou telah mencapai
batasnya ..." Pikir Tsunade.
"Tapi ...
Kami menang" Tsunade hampir
tak sadarkan diri.

Shraaatttt ...

Entah bagaimana caranya,
arwah Madara yang pergi
kembali terbungkus oleh
serpihan tubuh ...
Hingga akhirnya, ia kembali dan
bahkan telah diselimuti Susano'o
dan langsung bersiap untuk
menusuk tubuh Tsunade.

Apa-apaan ini?

"Sial!!" Para kage mncoba untuk
melindungi Tsunade.

Namun tampaknya, jarak mereka
terlalu jauh.
Untung saja, Tsunade melesat
menghindar bagai ditarik oleh
sesuatu.

"Apa itu tadi!??" Raikage
bertanya-tanya.

"Bagaimana bisa? Seharusnya ia
sudah kehilangan kesadaran"
Ucap Tsuchikage.

 "Seharusnya aku tak bisa
bergerak ...
Kenapa ..." Tsunade merasa
seperti ada seseorang yang
merangkul dan menyelamatkan
dirinya.

"Sudah lama ya, Tsunade ..."
Terdengar suara Dan.

"Ini aku, Dan ..."

"..." Tsunade terdiam, kini ia telah
berada di suatu dimensi dimana
Dan tengah berdiri di depannya.

"Dan! Kenapa kau ada disini?"

"Edo Tensei sudah dilepas,
Jadi aku datang kemari
menggunakan jutsu
spiritualisasi ....
Tapi, tadi itu berbahaya sekali
ya" Ucap Dan.

 "Dan ..."

"Kau tak berubah, Tsunade" Dan
tersenyum.

"Dan ...
Aku ..."

"Tak ada banyak waktu ...
Aku harus segera pergi"
Tampaknya Dan hanya datang
untuk memberi ucapan selamat
tinggal.

Tiba-tiba, Tsunade teringat akan
kata-kata Dan dulu ...

"Aku mencintai desaku, teman-
temanku ...
Jadi aku ingin melindungi
mereka ...
Seseorang yang melindungi
semuanya ...
Untuk itulah menjadi Hokage
adalah impianku" Ucap Dan
waktu itu.

"Dan!! Setelah kematianmu, aku
telah berubah!!!
Sekarang aku telah yakin, kalau
aku ingin melakukan apa yang
belum bisa kau lakukan!!
Aku telah menjadi Hokage!!
Tapi ..."

"Terimakasih Tsunade ..." Potong
Dan.

"Kau telah melakukan apa yang
belum bisa aku lakukan ...
Aku hanya membuatmu susah,
susah ...
Aku akan menunggumu di sisi
lainnya ...
Tapi ku mohon, jangan
menyusulku dulu ...
Karena, kaulah mimpiku itu ..."
Dan mencium kening Tsunade,
membuatnya teringat akan
kenangan saat dulu Dan juga
sempat mencium keningnya.

Setelahnya, secara perlahan
arwah Dan menghilang ...

"Aku bisa melindungimu di saat-
saat terakhir ...
Aku rasa aku senang bisa
dibangkitkan oleh Edo tensei ..."
Dan tersenyum untuk terakhir
kalinya,

Dan kemudian ia benar-benar
menghilang.

"..." Tsunade sadar dan kembali
membuka mata.

Dan yang lebih mengejutkan,
tanda di dahi Tsunade yang
sebelumnya sempat menghilang
kini muncul kembali.

"Energimu telah kembali ..
Apa kau menerima chakra dari
seseorang?" Madara yang masih
berdiri bertanya.

"Aku hanya bertemu dengan
teman lamaku" Sahut Tsunade.

"Arwah Madara yang
sebelumnya hendak pergi
kembali ke tubuhnya ...
Bagaimana bisa?"
"Kenapa? Kenapa dia tidak
menghilang!??
Bukankah Edo Tensei sudah
dilepaskan!??" Raikage
bertanya-tanya.

"Jutsu ini memiliki resiko ..." Jelas
Madara.

"Yaitu, selama kau tahu
segelnya, kau bisa mengeluarkan
sendiri Edo Tensei ..."
Jelas Madara. Dan dengan kata
lain, Madara yang entah
bagaimana bisa tahu segel Edo
Tensei mampu mengEdo Tensei
dirinya sendiri.

"Sekarang tak akan ada masalah
lagi ...
Tubuh yang tak bisa mati,
chakra tak terbatas ...
Dan aku memegang kendali
penuh terhadap tubuhku ..."

"Mungkinkah dia ..."

"Lain kali beritahu pengguna
jutsu ini kalau ia harus berhati-
hati saat menggunakan jutsu
terlarang!!!" Madara merapal
suatu segel tangan.

Bersambung ke Naruto Chapter
592

Tidak ada komentar: