Versi Teks Naruto Chapter 603
Sebelumnya : Naruto Chapter 602
"Sudah berapa lama sejak aku datang kemari?" Obito bertanya-tanya, "Aku rasa sudah cukup lama kan ..."
"Bukankah itu bagus? Kau tak perlu membayar uang sewa" Ucap sesosok mahluk putih yang ada di depannya, Zetsu, yang juga bersama dengan mahluk lain berkepala mirip topeng Tobi.
"Tanpa makananan ... Tanpa toilet ... dan bahkan tanpa buang air" Ucap mahluk mirip Tobi itu.
"Jangan samakan aku dengan mahluk seperti kalian, hanya setengah dari tubuhku yang menggunakan bahan aneh ini" Ucap Obito, masih kesal.
"Tapi berkat itu, kau bisa bertahan tanpa makan atau minum, harusnya kau senang" Ucap Zetsu, Zetsu putih. "Kami juga tak mau disamakan dengan dirimu, tubuh buatan yang tanpa perasaan"
"Kami memang manusia buatan, tapi kami memiliki perasaan! yah, meski tidak buang air sih. Dengan kata lain, kami adalah mahluk yang lebih baik daripada dirimu, kosakata dan otak kami juga lebih hebat"
"Diam!! coba buktikan kalau kalian lebih hebat dari aku"
"Ehm, kami ..."
"Sedang ..."
"Mengawasimu" Zetsu putih dan tubuh Tobi itu berbicara bersama-sama.
"Jangan bicara di saat yang sama, itu membuatku kesal!!!"
"Kami membantu penyembuhanmu, karena Madara memerintahkan kami untuk memastikan kau sembuh dan menjadi berguna saat dia bangun nanti"
"Cih! Dia meminta boneka-boneka mengawasiku sementara dia tidur siang? Aku akan segera keluar dari sini dan kembali ke tempat Rin dan Kakashi"
"Mustahil, tak ada jalan keluar disini" Ucap tubuh Tobi itu.
"Setelah memerintahkan kami untuk mengurusmu, dia menutup gerbangnya dengan batu raksasa. Tapi ngomong-ngomong, daritadi kau terus saja bilang Rin Rin Rin, apa kau berencana mencari bel? Lalu kau juga bilang Bodoh Bodoh Bodoh dan Kakashi Bodoh"
"Ah benar, dia juga bilang begitu"
"Apa maksudnya itu ya?"
"Hmm, kenapa tak kita tanya pada dia saja?"
"Hei, memangnya aku benar-benar bilang begitu ya?"
"Uhm, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Mahluk bertubuh Tobi itu hendak bertanya.
"Eh?"
"Panggilan alam, dengan kata lain, bagaimana rasanya saat buang air besar?"
"Bodoh!!!!! Kau juga sebodoh Kakashi, kenapa kau begitu tertarik dengan buang air!!!?"
"Aah, jangan marah begitu" Ucap Zetsu, "Kalau begitu beritahu kami tentang Rin dan si bodoh Kakashi"
"Aku membencimu, kau yang bertubuh spiral itu, dan dimana yang putih satunya pergi?"
"Dia keluar untuk mencari informasi"
"Eh!? kalian bisa pergi keluar!!???" Obito kaget.
"Ya, kami bisa bergerak menembus tanah"
"Huh, ada-ada saja ...
Aku terkurung disini, dengan orang yang bicara omong kosong ..."
"Maaf sudah berbicara mengenai buang air" Ucap si Tobi.
"Bukan, maksudku yang dibilang oleh Madara" Ucap Obito.
"Ku rasa dia mmang tidak bagus saat bicara dengan bocah"
"Mrubah takdir atau apalah itu aku tak mengerti ..."
"Yah, sederhananya dia mau bilang kalau ia muak dengan segala hal buruk yang ada di Dunia dan akan menciptakan Dunia impian yang hanya terdiri dari hal-hal bagus saja ... Dalam dunia mimpi, kau bisa melakukan apa saja, bahkan membangkitkan orang yang sudah mati"
"Dalam Dunia mimpi?"
"Yah, dia mau menciptakan negeri mimpi yang luas menggunakan genjutsu dan membawa semua orang kesana ... Yah, lebih dari sekedra membawa, dia akan memaksa mereka untuk pergi kesana, selamanya"
"Dengan genjutsu? Kedengarannya begitu bodoh sampai aku tak mengerti" Ucap Obito.
"Kalau kau memiliki kekuatan sebesar Madara, kau bisa melakukan apa saja ...
Sekarang dia lemah jadi ia tak bisa, dan itulah kenapa ia melakukan semua persiapan ini ..."
"Yah, apapun itu aku tak peduli ...
Yang terpenting, aku akan pergi meninggalkan tempat ini!!"
Sejak saat itu, Obito terus berlatih. Berlatih berdiri, berjalan, sambil terus terbayang segala kenangannya bersama Rin, kakashi, gurunya. Obito terus berlatih, tangan dan kakinya mulai tumbuh dan terus berlatih, terus begitu ...
"Aku sudah mulai bisa, sedikit lagi ..." Pikir Obito, yang terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah mulai pulih, serta rambut yang sudah mulai memanjang.
"Sedikit lagi dan aku akan bisa bertemu dengan kalian ... Rin ... Kakashi ..."
"Aku baru saja datang dari luar!!!!" Tiba-tiba Zetsu putih datang, mengejutkan lamunan Obito. "Rin dan si bodoh Kakashi itu sedang dalam bahaya!!!"
"Apa yang terjadi!!?" Obito kaget dan langsung bangun.
"Mereka hanya berdua dan pasukan Shinobi Kirigakure mengepungnya!!!" Zetsu memberitahu. kemudian, Obitopun segera tanggap, cepat dan langsung menghantam batu yang menjadi penutup jalan. Akan tetapi, batu itu masih begitu tebal dan kuat, hingga membuat tangan kanan yang belum begitu kuat itu kembali rusak.
"Gaaaah ..."
"Kau belum bisa menghancurkan batu itu" Ucap Tobi.
"Aku harus ... Menyelamatkan Rin dan kakashi ..."
"Kalau begitu, kau boleh memakai tubuhku"
Mahluk Tobi membuka tubuhnya dan lalu menyelimuti Obito.
Awalnya Obito kaget, kenapa mereka mau membantu, "Kalian orang-orangnya Madara kan? Apa ini akan baik-baik saja?"
"Dia itu orang baik" Ucap Zetsu.
"Kau ingin menyelamatkan Rin dan kakashi kan?"
Obito terdiam ...
Dan lalu berkata, "Terimakasih"
Bersambung ke Naruto Chapter 604
"Sudah berapa lama sejak aku datang kemari?" Obito bertanya-tanya, "Aku rasa sudah cukup lama kan ..."
"Bukankah itu bagus? Kau tak perlu membayar uang sewa" Ucap sesosok mahluk putih yang ada di depannya, Zetsu, yang juga bersama dengan mahluk lain berkepala mirip topeng Tobi.
"Tanpa makananan ... Tanpa toilet ... dan bahkan tanpa buang air" Ucap mahluk mirip Tobi itu.
"Jangan samakan aku dengan mahluk seperti kalian, hanya setengah dari tubuhku yang menggunakan bahan aneh ini" Ucap Obito, masih kesal.
"Tapi berkat itu, kau bisa bertahan tanpa makan atau minum, harusnya kau senang" Ucap Zetsu, Zetsu putih. "Kami juga tak mau disamakan dengan dirimu, tubuh buatan yang tanpa perasaan"
"Kami memang manusia buatan, tapi kami memiliki perasaan! yah, meski tidak buang air sih. Dengan kata lain, kami adalah mahluk yang lebih baik daripada dirimu, kosakata dan otak kami juga lebih hebat"
"Diam!! coba buktikan kalau kalian lebih hebat dari aku"
"Ehm, kami ..."
"Sedang ..."
"Mengawasimu" Zetsu putih dan tubuh Tobi itu berbicara bersama-sama.
"Jangan bicara di saat yang sama, itu membuatku kesal!!!"
"Kami membantu penyembuhanmu, karena Madara memerintahkan kami untuk memastikan kau sembuh dan menjadi berguna saat dia bangun nanti"
"Cih! Dia meminta boneka-boneka mengawasiku sementara dia tidur siang? Aku akan segera keluar dari sini dan kembali ke tempat Rin dan Kakashi"
"Mustahil, tak ada jalan keluar disini" Ucap tubuh Tobi itu.
"Setelah memerintahkan kami untuk mengurusmu, dia menutup gerbangnya dengan batu raksasa. Tapi ngomong-ngomong, daritadi kau terus saja bilang Rin Rin Rin, apa kau berencana mencari bel? Lalu kau juga bilang Bodoh Bodoh Bodoh dan Kakashi Bodoh"
"Ah benar, dia juga bilang begitu"
"Apa maksudnya itu ya?"
"Hmm, kenapa tak kita tanya pada dia saja?"
"Hei, memangnya aku benar-benar bilang begitu ya?"
"Uhm, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Mahluk bertubuh Tobi itu hendak bertanya.
"Eh?"
"Panggilan alam, dengan kata lain, bagaimana rasanya saat buang air besar?"
"Bodoh!!!!! Kau juga sebodoh Kakashi, kenapa kau begitu tertarik dengan buang air!!!?"
"Aah, jangan marah begitu" Ucap Zetsu, "Kalau begitu beritahu kami tentang Rin dan si bodoh Kakashi"
"Aku membencimu, kau yang bertubuh spiral itu, dan dimana yang putih satunya pergi?"
"Dia keluar untuk mencari informasi"
"Eh!? kalian bisa pergi keluar!!???" Obito kaget.
"Ya, kami bisa bergerak menembus tanah"
"Huh, ada-ada saja ...
Aku terkurung disini, dengan orang yang bicara omong kosong ..."
"Maaf sudah berbicara mengenai buang air" Ucap si Tobi.
"Bukan, maksudku yang dibilang oleh Madara" Ucap Obito.
"Ku rasa dia mmang tidak bagus saat bicara dengan bocah"
"Mrubah takdir atau apalah itu aku tak mengerti ..."
"Yah, sederhananya dia mau bilang kalau ia muak dengan segala hal buruk yang ada di Dunia dan akan menciptakan Dunia impian yang hanya terdiri dari hal-hal bagus saja ... Dalam dunia mimpi, kau bisa melakukan apa saja, bahkan membangkitkan orang yang sudah mati"
"Dalam Dunia mimpi?"
"Yah, dia mau menciptakan negeri mimpi yang luas menggunakan genjutsu dan membawa semua orang kesana ... Yah, lebih dari sekedra membawa, dia akan memaksa mereka untuk pergi kesana, selamanya"
"Dengan genjutsu? Kedengarannya begitu bodoh sampai aku tak mengerti" Ucap Obito.
"Kalau kau memiliki kekuatan sebesar Madara, kau bisa melakukan apa saja ...
Sekarang dia lemah jadi ia tak bisa, dan itulah kenapa ia melakukan semua persiapan ini ..."
"Yah, apapun itu aku tak peduli ...
Yang terpenting, aku akan pergi meninggalkan tempat ini!!"
Sejak saat itu, Obito terus berlatih. Berlatih berdiri, berjalan, sambil terus terbayang segala kenangannya bersama Rin, kakashi, gurunya. Obito terus berlatih, tangan dan kakinya mulai tumbuh dan terus berlatih, terus begitu ...
"Aku sudah mulai bisa, sedikit lagi ..." Pikir Obito, yang terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah mulai pulih, serta rambut yang sudah mulai memanjang.
"Sedikit lagi dan aku akan bisa bertemu dengan kalian ... Rin ... Kakashi ..."
"Aku baru saja datang dari luar!!!!" Tiba-tiba Zetsu putih datang, mengejutkan lamunan Obito. "Rin dan si bodoh Kakashi itu sedang dalam bahaya!!!"
"Apa yang terjadi!!?" Obito kaget dan langsung bangun.
"Mereka hanya berdua dan pasukan Shinobi Kirigakure mengepungnya!!!" Zetsu memberitahu. kemudian, Obitopun segera tanggap, cepat dan langsung menghantam batu yang menjadi penutup jalan. Akan tetapi, batu itu masih begitu tebal dan kuat, hingga membuat tangan kanan yang belum begitu kuat itu kembali rusak.
"Gaaaah ..."
"Kau belum bisa menghancurkan batu itu" Ucap Tobi.
"Aku harus ... Menyelamatkan Rin dan kakashi ..."
"Kalau begitu, kau boleh memakai tubuhku"
Mahluk Tobi membuka tubuhnya dan lalu menyelimuti Obito.
Awalnya Obito kaget, kenapa mereka mau membantu, "Kalian orang-orangnya Madara kan? Apa ini akan baik-baik saja?"
"Dia itu orang baik" Ucap Zetsu.
"Kau ingin menyelamatkan Rin dan kakashi kan?"
Obito terdiam ...
Dan lalu berkata, "Terimakasih"
Bersambung ke Naruto Chapter 604
Sumber : http://www.beelzeta.com/2012/09/versi-teks-naruto-chapter-603.html#ixzz27fmzDhCb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar