Ruang bawah tanah bangunan C, ruang tempat Luffy berada, ia bertemu dengan sesosok naga, naga yang bisa berbicara dan memperkenalkan namanya sebagai Momonosuke ...
"Momonosuke?"
"Itulah namaku, haah, haah ..." Ucap naga itu.
"Mmm, sepertinya aku pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi dimana ya?" Luffy tak ingat.
"Aku tak tahu, kau pasti salah orang. Tapi, sebelum itu, kau ..."
"Hm??" Luffy lapar, dan dari tadi ia terus menteskan air liurnya sambil menatap naga itu.
"Berhenti meneteskan liur!!!" Benta si naga, khawatir juga kalau-kalau nanti ia dijadikan sebagai santapan. "Aku bukanlah makanan!!! Dan lebih baik aku yang memakanmu daripada kau yang memakanku!! Tahan disana!!"
"Huuh!!??" Luffy mencengkram tanduk dan memeriksa bagian belakang naga kecil itu, mengira kalau kejadian ini sama dengan kejadian sebelumnya saat ia dan kru Topi Jerami lainnya pertama kali bertemu naga disini. Awalnya mereka mengira naga itu bisa berbicara. Namun ternyata, suaranya berasal dari tubuh bagian bawah Kinemon yang tertancap di tubuh si naga.
"Apa Momonosuke tertancap di suatu bagian disini dan berbicara lewat kentut juga??" Luffy terus memeriksa, namun apa yang ia cari tak kunjung ketemu.
"Apa yang kau lakukan hah!!?" Teriak si naga, yang ternyata memang benar-benar bisa bicara.
"Apa!!!!??? Belutnya benar-benar bisa bicara!!?" Ucap Luffy kaget, dan masih meneteskan air liur.
"Berhenti meneteskan air liur!! Dan, aku bukan belut!!!!" Teriak Momonusuke lagi. Dan tiba-tiba, perutnya berbunyi.
"Aah, kelihatannya kau juga kelaparan"
"Ja-jangan bodoh!!!" Momonosuke tak terima kalau ia dibilang kelaparan. "Haah, haah, seorang ksatria tak akan kelaparan hanya gara-gara sepuluh hari tidak makan"
"Sepuluh hari!!!?"
"Kau ... Siapa kau sebenarnya, dan kenapa kau ada disini?" Momonosuke bertanya.
"Namaku Luffy!! Akulah yang akan menjadi Raja Bajak Laut" Ucap Luffy memperkenalkan diri.
"Baj-Baj-Baj!!!! Kau pasti berbohong!!! Haah, bajak laut adalah orang-orang besar dengan berat badan mendekati empat ratus kilo, dan lebih ... Kasar, dan ... kelihatan kuat ..."
"Aku tak begitu peduli. Intinya sekarang, belut, bagaimana kita bisa ..."
"Aku Momonosuke!!!! Hmmm, begitu ya, jadi kau orang luar ya ...
Aku tak tahu apapun mengenai fasilitas penelitian ini dan anak-anak sakit itu, aku tak tahu Pulau macam apa ini, atau apa yang sebenarnya terjadi padaku. Karena suatu program, aku diselundupkan ke dalam kapal, itulah awal dari semuanya" Momonosuke mulai bercerita.
"Meskipun aku begitu mengkhawatirkan diriku sendiri dengan mereka, anak-anak itu begitu ramah padaku"
Memang benar, anak-anak itu begitu ramah pada Momonosuke. Misalnya saja saat Momonosuke yang masih dalam wujud manusianya kelaparan, seorang anak menawarinya makanan.
"Kau boleh memakan makanannya, tidakkah kau mau makan?"
"Aku adalah samurai! Aku tak butuh belas kasihan orang!!" Ucap Momonosuke penuh harga diri, sama seperti ayahnya.
"Ayolah, aku akan membagikan makananku juga" Ucap anak lainnya.
"Kemari dan makanlah sesuatu, kita semua jauh dari orangtua kita"
"Ku bilang aku tak mau makan!!!" Bentak Momonosuke.
"Tidakkah ada seorang anakpun disini yang bisa mengerti aku!!?"
Setelahnya, tiba-tiba Caesar masuk ke dalam ruangan itu dan memperkenalkan diri pada anak-anak itu. "Aku adalah Master Caesar, kemarilah. Mulai sekarang, tempat ini adalah tempat bermain kalian, Shulololo!!!" Caesar mengajak anak-anak baru itu ke ruangan tempat anak-anak lain yang ukurannya sudah membesar berada.
"Hei, siapa kau? Siapa namamu?" Salah seorang anak bertanya pada Momonosuke. Akan tetapi, bocah samurai itu hanya berkata, "Aku tak punya nama"
"Ini" Salah seorang anak menawarinya makanan lagi.
"Aku punya manisan untukmu"
"A-Aku tak mau memakannya!!!"
"Aku juga punya permen"
"Aku tak mau!!!!" Momonosuke tetap saja keras kepala.
Pada suatu kesempatan, Momonosuke sempat mencoba untuk melarikan diri ...
"Hei, aku dengar ada seorang anak yang mencoba untuk kabur??"
"Tapi, jumlah nama yang ada di daftar ini pas kok, aneh" Ucap penjaga. Sementara Momonosuke, saat itu ia kabur dan sampai di ruangan Rahasia.
"Haah ..." Momonosuke melihat sesuatu semacam buah di dalam tabung kaca. Ia memecahkan tabung itu dan kemudian mengambil buah itu, serta memakannya.
"Hei kau!!!" Seorang gadis kecil tiba-tiba saja mengagetkannya.
"!!!?" Momonosuke kaget. Tapi ternyata, gadis itu adalah salah seorang anak yang kenal dengannya.
"Oh, jadi Momonosuke-kun ya. Ini adalah ruangan rahasia yang tak boleh dimasuki tahu"
"Ka-Kau, kau mengganggu!!! Aku sedang mencari jalan keluar, aku harus keluar dari tempat ini!!! Dan ada sesuatu yang harus aku selesaikan!!!"
"Memang sulit, kan ..." Ucap gadis tadi.
"Tapi, semua anak disini juga sama. Mereka semua juga ingin sesegera mungkin melihat orangtua mereka. Semuanya kemari untuk berobat, semuanya merasakan hal yang sama. Aku juga punya begitu banyak hal yang ingin aku lakukan nanti saat kembali ke rumah. Di ruang Biscuit, semuanya baik. Menyenangkan, dan kau bisa melupakan hal-hal yang sulit. Kau bisa makan juga ..."
"Tidak, tapi ..."
"Ah!! Pintunya terbuka!!!! Tidak, cepat kita pergi, Momonosuke-kun!!!" Gadis tadi berlari.
"Siapa disana!!?" Beberapa orang penjaga masuk ke dalam ruangan itu.
"Uuuukhhhh ..." Momonosuke mengerang-ngerang, dan tubuhnya berubah secara perlahan. Sementara gadis tadi, ia bersembunyi dan menyaksikan kejadian itu.
"Se-Seekor naga!!!?"
Momonosuke telah benar-benar berubah menjadi naga.
"Whoah!!! Apa yang terjadi!!??"
Naga itu menrobos para penjaga dan keluar.
"Lihat, ini, tidak salah lagi ..." Dua penjaga tadi melihat ke bekas tabung tempat menaruh buah yang telah dihancurkan oleh Momonosuke.
"Tempat menaruh Buat Setan Buatan Vegapunk"
"Meskipun aku dengar itu sebuah kegagalan"
"Aaaaa!!!!" Momonosuke kaget saat melihat dirinya di cermin.
"Uwaaaaaa!!!!!!!" Ia berteriak, dan flashback berakhir.
"Jadi, kau mengerti kan, aku ini manusia" Ucap Momonosuke ke Luffy.
"Begitu, sebuah buah setan ya. Mungkin semacam buah manusia belut. Tapi yah, kalau begitu, harusnya kau bisa berubah lagi menjadi manusia" Jelas Luffy.
"Eeeh!!? Aku bisa kembali?? Bagaimana caranya???"
"Aku tidak tahu, aku ini bukan pengguna tipe Zoan. Dan ngomong-ngomong, sebarapa tinggi langit-langitnya, aku tak bisa melihat lubang yang tadi aku lewati"
"Aku juga berharap bisa keluar dari tempat ini dan ingin memberitahu anak-anak itu" Ucap Momonosuke. "Aku mendengar semuanya, siapa Caesar sebenarnya ..."
"Eh?"
"Aku pikir Caesar adalah seorang dokter atau semacamnya. Tapi ternyata, dia adalah orang jahat yang ingin memanfaatkan anak-anak itu"
Flashback, saat Momonosuke tak sengaja menguping percakapan Caesar ...
"..." Mendengarnya, Luffy terdiam, sambil memasang wajah yang benar-benar kesal.
"Sambil berpikir untuk memberitahu semuanya, aku bersembunyi di suatu tong sampah, dan malah jatuh kemari" Jelas Momonosuke.
"Caesar!!!" Luffy benar-benar kesal.
"Ok, Momo, kita akan keluar dari sini, dan aku akan membawamu" Ucapnya.
"Huh, tapi, bagaimana ..."
"Kita akan memanjat temboknya, berpeganganlah padaku"
"!!??"
"Anak-anak itu akan baik-baik saja, kru ku sudah pergi untuk menyelamatkan mereka. Kalau mereka bilang mereka akan melakukan sesuatu, mereka akan melakukannya, jadi tak perlu khawatir"
"APakah itu benar ...
Itu membuatku semakin tak mengira kalau kau adalah Baj ... Baj ... Haah"
"Hei hei, bertahanlah!! Kau terlalu kelaparan" Ucap Luffy.
"Hei, bertahanlah" Suatu bayangan tiba-tiba saja terlintas di benak Momonosuke.
"Bertahanlah!!!" Terlihat suatu bayangan yang berteriak bertahanlah di hadapannya.
"Aaaaaaa!!!!" Tiba-tiba Momonosuke terbang.
"Apaa!!!?" Luffy berpegangan pada naga itu.
"KIta terbang!!! Whoaaa!!!!"
Di sisi Usopp, Kinemon, dan Brook, mereka tengah berlari ...
"Aku berharap semoga Nami dan mereka baik-baik saja tanpa aku. Yah, Zoro bersama dengan mereka, jadi aku rasa akan baik-baik saja" Ucap Usopp sambil berlari.
"Brook, kalau kau menemukan batu laut, beritahu aku!!! Robin memintanya"
"Maaf Raja Mayat, kami harus mengandakkan sihirmu"
"Yohohoho!!! Ayo kita lihat di balik dinding" Brook yang melepaskan arwahnya dari tubuhnya dapat mencari dengan bebas.
Di ruang SAD, tempat pertarungan antara Smoker dan Vergo ...
Buakkkk!!!!! Smoker menghantam kepala Vergo dengan tinju Hakinya.
Di dekat ruang Biskuit ...
"Semuanya, sebelah sini!!!! ke ruang Biscuit!!!!" Teriak Robin ke para anak-anak.
"Hentikan itu, bro!!! Kami sudah berlari!!!"
"Kami sudah berlari, jangan tendang kami!!!!"
"Bwahhh!!!" Sanji terus saja menendang mereka.
"benar-benar keterlaluan!!!"
"Berhenti komplain!! Cepat lari ke ruang Biscuit!!!" Teriak Sanji.
Di Ruang Biscuit ...
"Dinginnnnn!!!!!" Teriak Nami sambil emmeluk erat tubuh Chopper.
"Ada badai salju di dalam ruangan!!! Aku membuka jaketku tapi tiba-tiba seorang gadis pengguna buah Yuki-Yuki datang. Semuanya berhenti!!! Jangan makan permen itu!!!"
"Mocha, larilah!!!"
"Mocha, beri kami permennya!!!" Para bayi raksasa yang masih sakau terus mengejar gadis pembawa permen itu, Mocha. "Jangan mengambilnya untukmu sendiri"
"Tidak boleh!! Buka mata kalian!!!" Teriak Mocha sambil terus berlari.
"Aku akan memperlambat mereka" Robin hendak menggunakan suatu teknik. Tapi tiba-tiba, Monet menyerangnya dari belakang. "jangan ikut campur" Ucap gadis burung pemakan buah salju itu.
"Musuhnya pengguna Logia, serahkan saja padaku!!!" Zoro datang dan menghadapi Monet dengan pedangnya. "Kalian semua uruslah anak-anaknya!!!"
Semuanya bergegas. Sementara itu, perkiraan waktu yang dibutuhkan gas Shinokuni untuk memenuhi bangunan B adalah 20 menit.
Bersambung ke One Piece Chapter 686
Tidak ada komentar:
Posting Komentar